Sabtu, 23 Juni 2012

Buat Sahabatku

Sahabat Curhatku

berawal dari teman biasa aja. tapi akibat dari perbuatan ku yang mungkin membuat dia tersinggung dan kesal, akhirnya dia marah ma aku sampe beberapa hari. awalnya aku ga ngerti, tapi temanku cerita sama aku kalau dia marah ma aku. Padahal aku Cuma ngomong apa adanya, apa aku terlalu jujur ya??.dari situ aku baru menyadari bahwa hidup itu memang bener-bener tidak enak kalau ada yang marah sama aku. Aku memang mungkin ga bisa nyampain dengan cara baik atau gimana. Tapi waktu itu terjadi begitu saja, aku tak ada wktu tu berfikir panjang. Ya akibatnya begitulah aku di diemin berhari-hari. Aku minta maafpun tak di gubrisnya. Sampai-sampai terlontar kata dari mulutnya “emangnya kamu cewek aku ta minta maaf terus?”. Ya aku jawab “hhmmmm emangnya kenapa??kalau misalnya ada yang marah ma aku, ya aku pengen nta maaf ga pandang siapapun itu”.
 Singkat cerita, tak lama kemudian gara-gara konflik itu kita semakin akrab. Sampai-sampai ceweknya cemburu ma aku. Padahal kita Cuma sebatas temen, ga lebih. Padahal semua juga tau cowo aku siapa. Dari beberapa masalah yang kita hadapin, akhirnya kita sama-sama curhat tentang masalah masing-masing. Menurutku dia sosok temen curhat yang bisa bersikap dewasa. Ya sampai pada akhirnya dia tak ada kabar sama sekali, ya aku sempet ngerasa kehilangan sosok temen yang mengerti aku. Ada perasaan sedih, tapi dalam pikiranku “aku harus mandiri” karna setiap ada masalah, aku selalu menuangkan kesedihanku ma dia. Meskipun begitu, tak ada sedikitpun rasa lebih untuk dia. Aku masih sayang dan cinta ma cowok ku. Tapi dalam benakku dia adalah my best friend. makasih atas perhatianmu.
Jadi, tak selamanya sahabat jadi CINTA.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Lovely Ulin. Design By: SkinCorner