Sahabat Curhatku
berawal dari
teman biasa aja. tapi akibat dari perbuatan ku yang mungkin membuat dia
tersinggung dan kesal, akhirnya dia marah ma aku sampe beberapa hari. awalnya
aku ga ngerti, tapi temanku cerita sama aku kalau dia marah ma aku. Padahal aku
Cuma ngomong apa adanya, apa aku terlalu jujur ya??.dari situ aku baru menyadari
bahwa hidup itu memang bener-bener tidak enak kalau ada yang marah sama aku. Aku
memang mungkin ga bisa nyampain dengan cara baik atau gimana. Tapi waktu itu
terjadi begitu saja, aku tak ada wktu tu berfikir panjang. Ya akibatnya
begitulah aku di diemin berhari-hari. Aku minta maafpun tak di gubrisnya. Sampai-sampai
terlontar kata dari mulutnya “emangnya kamu cewek aku ta minta maaf terus?”. Ya
aku jawab “hhmmmm emangnya kenapa??kalau misalnya ada yang marah ma aku, ya aku
pengen nta maaf ga pandang siapapun itu”.
Singkat cerita, tak lama kemudian gara-gara
konflik itu kita semakin akrab. Sampai-sampai ceweknya cemburu ma aku. Padahal kita
Cuma sebatas temen, ga lebih. Padahal semua juga tau cowo aku siapa. Dari beberapa
masalah yang kita hadapin, akhirnya kita sama-sama curhat tentang masalah
masing-masing. Menurutku dia sosok temen curhat yang bisa bersikap dewasa. Ya sampai
pada akhirnya dia tak ada kabar sama sekali, ya aku sempet ngerasa kehilangan
sosok temen yang mengerti aku. Ada perasaan sedih, tapi dalam pikiranku “aku
harus mandiri” karna setiap ada masalah, aku selalu menuangkan kesedihanku ma
dia. Meskipun begitu, tak ada sedikitpun rasa lebih untuk dia. Aku masih sayang
dan cinta ma cowok ku. Tapi dalam benakku dia adalah my best friend. makasih atas perhatianmu.
Jadi, tak
selamanya sahabat jadi CINTA.
0 komentar:
Posting Komentar